Gorontalo- Pelajar Indonesia adalah aset bangsa luar biasa yang harus diproteksi dini dari ancaman narkoba. Menyadari hal ini, BNNP Gorontalo bekerjasama dengan Bupati dan Dinas Pendidikan untuk menggelar kegiatan bimbingan teknis dalam rangka membentuk satgas anti narkoba di kalangan Pelajar se Kabupaten Gorontalo baru-baru ini. Dengan menjadi satgas, pelajar diharapkan mampu menjadi pelopor anti narkoba yang memberikan inspirasi pada pelajar lainnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala BNNP Kombespol Purwoko Adi dan seorang konselor rehabilitasi di BNK Gorontalo mengajak para pelajar untuk berbicara masalah narkoba dengan cara yang lebih interaktif.
“Apa yang kalian ketahui tentang Narkoba ?” tanya Bapak Kepala BNNP yang biasa disapa Om BNNP kepada puluhan pelajar yang hadir dalam kegiatan tersebut,
Seketika suasana menjadi bergemuruh karena ratusan siswa secara serentak berebut menjawab. “Perusak Generasi Muda”.
Lebih lanjut, OM BNNP dalam paparannya menjelaskan bahwa ada sekitar 5,9 juta orang yang terkena narkoba, ironisnya 1,7 juta diantaranya adalah pengguna baru (coba pakai).
“Bisa kalian bayangkan jika 1,7 juta orang itu adalah teman seusia kalian, apa yang akan terjadi di negeri ini?”, Tanya Kepala BNNP pada ratusan siswa yang hadir di pendopo rumah dinas Bupati.
OM BNNP memberikan arahan pada para pelajar agar cermat dan teliti dalam memilih teman dan harus pintar mengisi waktu luang dengan hal-hal positif, seperti aktif dalam Gerakan Pramuka, PMR atau ekstrakulikuler lainnya. Setidaknya kegiatan seperti di atas bisa menjadi menjadi alternatif benteng bagi para pelajar dari ancaman narkoba.