Keluarga merupakan pondasi utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sebagai langkah proteksi dini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada perwakilan Keluarga lingkup Desa Kutawaringin Kecamatan Purwadadi, bertempat di Aula Desa Kutawaringin, Kamis (14/04/2016).
Sebanyak 50 peserta KIE di lingkungan Keluarga yang terdiri dari unsur Perangkat Desa, Kecamatan, PKK, Tokoh Masyarakat, ditambah unsur Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Ciamis, Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Kabupaten Camis, serta Puskesmas Purwadari mengikuti sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNN Kabupaten Ciamis.
Dalam kesempatan ini hadir Sekretaris Camat (Sekmat) Purwadadi, Sunarman, yang didampingi oleh Kades Kutawaringin, Slamet Bajhtiar. Pihaknya memberikan apresiasi kepada pihak BNN Kabupaten Ciamis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Kuta Waringin Kecamatan Purwadadi agar melek narkoba sehingga di daerahnya tidak ada yang terlibat dengan penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang berdampak multidimensi.
Ia menambahkan Desa Kutawaringin merupakan Desa Binaan Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) dari Pemerintah Kabupaten Ciamis, sehingga kehadiran BNN sangat berharga untuk memberikan edukasi dalam upaya pemberdayaan perempuan yang sehat dan sejahtera terbebas dari masalah narkoba.
Selanjutnya Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Drs. Deny Setiawan, S.Sos. MM. memberikan paparan tentang peran keluarga dalam upaya P4GN.
Ia menjelaskan “Peranserta masyarakat dalam upaya P4GN merupakan amanat Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, yang tertuang dalam pasal 104-108 yang menyatakan bahwa masyarakat mempunyai hak dan kewajiban dalam upaya P4GN, menyikapi hal dimaksud keluarga merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peran strategis dalam membentengi anggota keluarganya khususnya anak remajanya terhindar dari masalah narkoba”.
“Tidak sedikit anak lari dari rumah terjerumus ke dalam barang haram narkoba salah satunya diakibatkan dari keluarga tidak harmonis, untuk itu peran keluarga membentuk karakter anak sangat dominan, mengingat lingkungan adaptasinya sangat luas ditambah peran teman sebayapun mewarnai dalam pergaulan anak, apakah bersikap positif atau negatif”. Imbuhnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini menjadi jembatan komunikasi dan edukasi antara anak dengan orang tua sehingga terbangunlah suatu keluarga yang harmonis, sejahtera, sehat, dan terhindar dari masalah narkoba.