Seluruh elemen bangsa khususnya pemuda harus menjadi ujung tombak perjuangan dalam rangka membangun bangsa termasuk di dalamnya menangkal bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Dalam hal ini, pemuda PDIP harus mampu berperan serta dalam perjuangan tersebut.
Demikian disampaikan Kepala BNN, Budi Waseso saat menjadi narasumber dalam acara Rakor Nasional Bidang Pemuda dan Olah Raga di Wisma Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/4).
Mengingat persoalan narkoba begitu mendesak, para pemuda PDIP diharapkan dapat terjun langsung dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan kreativitas dan juga potensi masing-masing.
“Hal penting juga yang harus diingat adalah jangan ada satupun kader PDIP yang terlibat penyalahgunaan narkoba atau masuk ke dalam jaringan sindikat narkoba,” imbuh jenderal bintang tiga ini.
Di hadapan para kader, Buwas juga mengungkapkan bahwa narkoba bisa menyerang siapa saja, sehingga tidak ada satupun lapisan yang terbebas dari ancaman narkoba. Ia memberikan contoh kasus di Makasar, di mana seorang oknum TNI yang merupakan seorang Dandim malah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Persoalan lain yang juga tak kalah memprihatikannya adalah peredaran narkoba sangat masif. Ironisnya, kejahatan ini dikendalikan oleh para bandar yang masih mendekam di balik jeruji besi.
Dengan situasi yang mengkhawatirkan ini, Kepala BNN mengajak agar para kader PDIP mampu melakukan pencegahan di daerah masing-masing dan harus menjadi pelopor anti narkoba yang handal.
“Para kader juga diharapkan proaktif memberikan informasi tentang bahaya narkoba pada masyarakat agar masyarakat dapat tergugah untuk mencegah,” harap Buwas.
Di akhir pembicaraanya, Buwas juga memberikan pesan agar para kader muda PDIP ini dapat membangun komitmen diri, konsolidasi kekuatan, membuat regulasi anti narkoba, serta melakukan upaya nyata dalam melakukan deteksi narkoba sejak dini, sehingga dapat membersihkan diri dan lingkungannya dari jeratan narkoba.