Peringatan Hari Pendidikan Nasional di seluruh antero nusantara menunjukkan nuansa yang beragam. Di Sulawesi Utara, peringatan Hardiknas penuh dengan nuansa anti narkoba. Hal ini dipertegas dengan kehadiran Kepala BNN, Budi Waseso yang didaulat menjadi Inspektur Upacara di Lapangan Pemkot Tomohon, Sulawesi Utara.
Di hadapan ratusan peserta upacara yang terdiri dari pelajar SD hingga SMU, dan juga para tamu undangan yang berasal dari sejumlah unsur, baik dari pemerintahan kota Tomohon dan juga dari unsur masyarakat lainnya, Kepala BNN mengajak agar semua lapisan warga di Tomohon dapat memahami persoalan narkoba yang saat ini kian mengkhawatirkan.
Menurut Kepala BNN, narkoba bukan hanya persoalan sesuatu yang memabukan dan juga perusak organ tubuh, namun jauh lebih dari itu adalah adanya ancaman yang sangat nyata untuk bangsa dan negara.
“Saat ini para mafia berusaha menghancurkan generasi bangsa, yang produktif dan potensial untuk masa depan, karena itulah semua harus waspada,”ujar Kepala BNN, Senin (2/5).
Menyikapi pentingnya peran anak muda dalam menangkal narkoba, maka BNN secara resmi melantik para kader-kader berprestasi di kota Tomohon ini sebagai salah satu mitra BNN dalam menggaungkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Secara khusus Kepala BNN meminta pada semua lapisan masyarakat di Tomohon agar semakin merapatkan barisan dan mengambil peran yang nyata untuk penanggulangan masalah narkoba secara masif.
Dalam peringatan Hardiknas kali ini, BNN juga berkesempatan untuk meluncurkan website www.stopnarkoba.com di lapangan kantor Walikota Tomohon. Bersama dengan Walikota Tomohon, Jimmy Eman, Kepala BNN menekan sirine sebagai bukti simbolis situs ini di launching dan kontennya bisa diakses oleh masyarakat luas agar lebih memahami tentang masalah narkoba.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan betapa pentingnya proteksi dan pengawasan pada anak-anak sejak dini dari ancaman narkoba. Menurutnya, orang tua harus semakin waspada dan hati-hati dan lebih jeli untuk melihat bagaimana keseharian dan sikap mereka.
“Jangan sampai anak-anak kita jadi korban jebakan narkoba”, imbuhnya.
Kemeriahan peringatan Hardiknas pun makin semarak ketika para pelajar dari mulai SD hingga perguruan tinggi menunjukkan kebolehannya dalam berkreasi melalui karnaval dari mulai pertunjukkan marching band hingga ke tari-tarian daerah di jalan raya kota Tomohon.
Menurut pantauan tim Humas BNN, sejumlah peserta karnaval ini menunjukkan kreasi-kreasi dan yel-yel dengan nuansa anti narkoba. Karnaval ini sontak mendapatkan perhatian warga yang antusias menikmati kesemarakan hardiknas yang kental dengan pesan anti narkoba.
Sebelum karnaval tersebut dibuka, BNN bersama dengan Pemprov Sulawesi Utara melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dalam rangka optimalisasi penanggulangan masalah narkoba dengan lebih efektif dan masif.